Perancangan Kampanye Anti Bullying Melalui Buku Cerita Bergambar Untuk Anak Sekolah Dasar
KAMPANYE ANTI BULLYING MELALUI BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR
Bullying adalah penggunaan agresi atau kekuasaan untuk menyakiti orang lain secara fisik maupun secara mental. Bullying dapat berupa fisik, verbal, emosional, dan juga seksual. Ada dua jenis Bullying yang sering terjadi di sekitar kita. Bullying secara langsung yaitu dengan mengintimidasi secara fisik maupun verbal. Seperti menyakiti mengancam atau melecehkan. Sedangkan Bullying tidak langsung adalah dengan mengisolasi secara sosial. Seperti mendiamkan, menghasut, atau mengucilkan. Akan tetapi, apapun bentuknya tujuanya adalah sama yaitu untuk menekan korbannya dan mendapatkan kepuasan dari perilaku tersebut. Anak-anak sekolah dasar kelas 1-3 bisa menjadi pelaku bullying dan menjadi korban bullying tanpa mereka sadari karena ketidaktahuan mereka. Bullying paling banyak terjadi di kalangan remaja, maka dari itu perlu diadakan pencegahan sedini mungkin yaitu dari kelas 1-3. Belum ada perhatian khusus di sekolah-sekolah tingkat dasar tentang pencegahan dan pengenalan bullying terhadap siswa. Dampak bullying yang sangat membahayakan karakter bagi korban dan pelaku bullying. Maka dari itu perlu ada sebuah pengenalan sejak dini tentang bullying kepada anak-anak sekolah dasar terutama kelas 1-3 dengan menggunakan pendekatan yang disukai oleh anak-anak, salah satunya dengan buku cerita bergambar.
Kata Kunci : Bullying, Anak, Kampanye
Bullying adalah penggunaan agresi atau kekuasaan untuk menyakiti orang lain secara fisik maupun secara mental. Bullying dapat berupa fisik, verbal, emosional, dan juga seksual. Ada dua jenis Bullying yang sering terjadi di sekitar kita. Bullying secara langsung yaitu dengan mengintimidasi secara fisik maupun verbal. Seperti menyakiti mengancam atau melecehkan. Sedangkan Bullying tidak langsung adalah dengan mengisolasi secara sosial. Seperti mendiamkan, menghasut, atau mengucilkan. Akan tetapi, apapun bentuknya tujuanya adalah sama yaitu untuk menekan korbannya dan mendapatkan kepuasan dari perilaku tersebut. Anak-anak sekolah dasar kelas 1-3 bisa menjadi pelaku bullying dan menjadi korban bullying tanpa mereka sadari karena ketidaktahuan mereka. Bullying paling banyak terjadi di kalangan remaja, maka dari itu perlu diadakan pencegahan sedini mungkin yaitu dari kelas 1-3. Belum ada perhatian khusus di sekolah-sekolah tingkat dasar tentang pencegahan dan pengenalan bullying terhadap siswa. Dampak bullying yang sangat membahayakan karakter bagi korban dan pelaku bullying. Maka dari itu perlu ada sebuah pengenalan sejak dini tentang bullying kepada anak-anak sekolah dasar terutama kelas 1-3 dengan menggunakan pendekatan yang disukai oleh anak-anak, salah satunya dengan buku cerita bergambar.
Kata Kunci : Bullying, Anak, Kampanye
Rahmat Ahadi - Personal Name
209000310 - Rahmat Ahadi
SKRIPSI DKV
Skripsi DKV
Indonesia
Universitas Paramadina
2016
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...