Dampak Impor Kedelai Amerika Serikat tTerhadap Produksi Kedelai Dalam Negeri di Indonesia (2010-2014)
Kedelai merupakan salah satu komoditas penting bagi Indonesia, hampir setiap harinya masyarakat Indonesia mengkonsumsi kedelai. Tingkat konsumsi yang tinggi ini tidak didukung dengan produksi yang tinggi sehingga terjadi krisis kedelai di Indonesia. Produksi kedelai Indonesia sejak tahun 1992 terus mengalami penurunan dan keadaan ini membuat pemerintah harus mengisi kekurangan tersebut dengan mengimpor dari luar negeri dan salah satu importir terbesar adalah Amerika Serikat.
Krisis kedelai yang terjadi di Indonesia tentu memberikan dampak yang cukup merugikan dan mengancam produksi dalam negeri. Dampak yang terjadi dilihat dari sudut pandang neoliberalisme institusionalisme dengan turunanannya yaitu interdependensi dan keunggulan absolut dan dikarenakan dampak yang terjadi tidak sepenuhnya positif atau bahkan dapat dikatakan lebih banyak negatifnya sehingga membawa pemerintah pada pilihan untuk melakukan perlindungan terhadap produksi dalam negeri tersebut. Untuk menganalisa upaya yang diambil pemerintah akan digunakan konsep proteksionisme agar dapat dianalisa lebih dalam.
Salah satu dampak yang sangat dirasa adalah meningkatnya harga kedelai dalam negeri dan ini membuat kedelai lokal tidak mampu untuk bersaing. Sehingga para konsumen lebih memilh untuk mengkonsumsi kedelai impor. Hal tersebut meningkatkan ketergantungan terhadap impor dan ironisnya ketertarikan para petani juga ikut berkurang. Ini kemudian berdampak pada produksi bahan jadi kedelai yaitu tahu dan tempe karena tahu dan tempe bergantung pada jumlah produksi kedelai dalam negeri. Selain itu dampak lainnya, berkurangnya devisa negara.
Melihat keadaan yang mengkhawatirkan ini, pemerintah merumuskan sebuah kerangka kerja untuk periode 2010-2014 untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Hal pokok yang terdapat dalam kerangka kerja tersebut meliputi meningkatkan tarif impor, kebijakan pengembangan kedelai dan perluasan areal tanam kedelai. Kebijakan-kebijakan tersebut diterapkan dan hingga sampai batas periode tidak menghasilkan hasil yang signifikan.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, sumber yang digunakan melalui studi kepustakaan dan internet. Menggunakan hasil penelitian yang telah dilakukan orang lain sebagai data pendukung.
Kata Kunci : Indonesia, Amerika Serikat, Impor Kedelai
Daftar Pustaka: 22 Buku (1962-2014), 14 Jurnal dan Makalah (1985-2014), 17 Dokumen dan Laporan (1985-2014), 18 Artikel Online dan Website (2001-2014)
Krisis kedelai yang terjadi di Indonesia tentu memberikan dampak yang cukup merugikan dan mengancam produksi dalam negeri. Dampak yang terjadi dilihat dari sudut pandang neoliberalisme institusionalisme dengan turunanannya yaitu interdependensi dan keunggulan absolut dan dikarenakan dampak yang terjadi tidak sepenuhnya positif atau bahkan dapat dikatakan lebih banyak negatifnya sehingga membawa pemerintah pada pilihan untuk melakukan perlindungan terhadap produksi dalam negeri tersebut. Untuk menganalisa upaya yang diambil pemerintah akan digunakan konsep proteksionisme agar dapat dianalisa lebih dalam.
Salah satu dampak yang sangat dirasa adalah meningkatnya harga kedelai dalam negeri dan ini membuat kedelai lokal tidak mampu untuk bersaing. Sehingga para konsumen lebih memilh untuk mengkonsumsi kedelai impor. Hal tersebut meningkatkan ketergantungan terhadap impor dan ironisnya ketertarikan para petani juga ikut berkurang. Ini kemudian berdampak pada produksi bahan jadi kedelai yaitu tahu dan tempe karena tahu dan tempe bergantung pada jumlah produksi kedelai dalam negeri. Selain itu dampak lainnya, berkurangnya devisa negara.
Melihat keadaan yang mengkhawatirkan ini, pemerintah merumuskan sebuah kerangka kerja untuk periode 2010-2014 untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Hal pokok yang terdapat dalam kerangka kerja tersebut meliputi meningkatkan tarif impor, kebijakan pengembangan kedelai dan perluasan areal tanam kedelai. Kebijakan-kebijakan tersebut diterapkan dan hingga sampai batas periode tidak menghasilkan hasil yang signifikan.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, sumber yang digunakan melalui studi kepustakaan dan internet. Menggunakan hasil penelitian yang telah dilakukan orang lain sebagai data pendukung.
Kata Kunci : Indonesia, Amerika Serikat, Impor Kedelai
Daftar Pustaka: 22 Buku (1962-2014), 14 Jurnal dan Makalah (1985-2014), 17 Dokumen dan Laporan (1985-2014), 18 Artikel Online dan Website (2001-2014)
Zakira Dalle - Personal Name
211000217 - Zakira Dalle
SKRIPSI HI
Skripsi HI
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...