Perancangan Komunikasi Visual Brand Ambassador untuk Edukasi Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Anak Lewat Pertunjukan Dongeng
Permasalahan korupsi di Indonesia hingga kini belum memiliki pemecahan yang tepat karena belum menyentuh akar permasalahan korupsi, yaitu moral yang rendah. Sejumlah negara yang berhasil menekan angka korupsi selama bertahun-tahun, harus dijadikan panutan bagi negara Indonesia. Salah satunya adalah Finlandia. Finlandia selalu menduduki peringkat lima besar dalam Indeks Persepsi Korupsi, karena transparansi penyelenggaraan pemerintahan dan bisnis di negaranya. Berdasarkan sejumlah penelitian berbagai lembaga di dunia, hal ini tidak terlepas dari pola edukasi anak yang diimplementasikan. Pola edukasi anak di Finlandia menjadi salah satu yang terbaik di seluruh dunia, karena menitikberatkan pada pembentukan karakter sejak dini.
Pola edukasi ini dicontoh oleh sebuah komunitas yang bergerak di bidang edukasi antikorupsi pada anak di Indonesia, yaitu Future Leader for Anti-Corruption. Melalui pertunjukan dongeng, anak-anak diajarkan nilai-nilai anti-korupsi dengan suasana yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk membangun karakter-karakter berintegritas tinggi semenjak usia anak sekolah dasar.
Sayangnya, pelaksananaan pertunjukan dongeng belum maksimal. Sejumlah aspek estetika terabaikan dan sebagian anak terpecah perhatiannya, karena kekurangankekurangan dalam pertunjukan dongeng itu sendiri. Hasilnya, pesan tidak terelaborasi dengan baik.
Selain itu, FLAC juga belum memiliki strategi agar nilai-nilai anti-korupsi tertanam dalam jangka panjang. Strategi ini bisa diaplikasikan dengan menjadikan anti-korupsi bukan hanya sebagai gerakan namun juga sebagai brand yang bisa diwakili oleh brand ambassador. Oleh karena itu, FLAC membutuhkan perancangan komunikasi visual brand ambassador untuk edukasi nilai-nilai anti korupsi pada anak lewat pertunjukan dongeng.
Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Brand Ambassador, Edukasi, Nilai-nilai Anti Korupsi, Anak, Pertunjukan Dongeng
Pola edukasi ini dicontoh oleh sebuah komunitas yang bergerak di bidang edukasi antikorupsi pada anak di Indonesia, yaitu Future Leader for Anti-Corruption. Melalui pertunjukan dongeng, anak-anak diajarkan nilai-nilai anti-korupsi dengan suasana yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk membangun karakter-karakter berintegritas tinggi semenjak usia anak sekolah dasar.
Sayangnya, pelaksananaan pertunjukan dongeng belum maksimal. Sejumlah aspek estetika terabaikan dan sebagian anak terpecah perhatiannya, karena kekurangankekurangan dalam pertunjukan dongeng itu sendiri. Hasilnya, pesan tidak terelaborasi dengan baik.
Selain itu, FLAC juga belum memiliki strategi agar nilai-nilai anti-korupsi tertanam dalam jangka panjang. Strategi ini bisa diaplikasikan dengan menjadikan anti-korupsi bukan hanya sebagai gerakan namun juga sebagai brand yang bisa diwakili oleh brand ambassador. Oleh karena itu, FLAC membutuhkan perancangan komunikasi visual brand ambassador untuk edukasi nilai-nilai anti korupsi pada anak lewat pertunjukan dongeng.
Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Brand Ambassador, Edukasi, Nilai-nilai Anti Korupsi, Anak, Pertunjukan Dongeng
Ranggani Puspandya Banuarti - Personal Name
207000364 - Ranggani Puspandya Banuarti
SKRIPSI DKV
Skripsi DKV
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...