Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategi komunikasi dalam pengembangan program publik di Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penelitian ini berfokus untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang dibangun untuk membentuk citra museum sebagai lembaga yang tidak hanya melestarikan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga mengedukasi masyarakat. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai elemen penting dalam perancangan dan pelaksanaan program publik, termasuk pengelolaan sumber daya, promosi, relevansi program, serta keterlibatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap pengelola museum. Peneliti melakukan observasi non-partisipan dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan lima narasumber dan data sekunder seperti laporan bulanan jumlah pengunjung dan dokumen pelengkap yang berkaitan dengan program publik museum. Hasil penelitian menunjukkan Museum Batik Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam merancang dan melaksanakan program publik, termasuk keterbatasan sumber daya, kurangnya promosi yang efektif, dan tantangan dalam menjaga relevansi program dengan kebutuhan masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan program publik yang lebih luas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan Museologi Baru serta memberikan rekomendasi praktis bagi Museum Batik Indonesia dalam meningkatkan program publik guna memperkuat citra sebagai pelestari budaya batik Indonesia.

Kata kunci : Strategi Komunikasi, Program Publik, Museum Batik Indonesia