Penggunaan media massa berperan penting terhadap pembentukan opini publik dan hasil akhir Pemilihan Umum (Pemilu) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Calon Presiden (Capres) bisa menggunakan media massa sebagai komunikasi massa dengan mengembangkan hingga menyebarkan pesannya untuk membentuk citra positif. Terjalinnya koalisi antara PDIP dan Perindo menimbulkan tanda tanya besar dalam pengemasan berita di media online iNews.id. Peran Hary Tanoesoedibjo selaku pemilik perusahaan MNC Group sekaligus Ketua Umum Perindo memiliki kekuatan dalam mengelola beritanya yang berdampak pembentukan citra positif kepada Ganjar Pranowo. Pada pasal 7 ayat (2) UU 40/1999 tentang Pers, wartawan adalah profesi yang memiliki dan harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik menyatakan bahwa wartawan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan beritikad buruk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis framing untuk melihat konstruksi realitas pemberitaan Ganjar Pranowo dalam pemilihan Presiden 2024 di media online iNews.id dan mengetahui sejauh mana independensi iNews.id sebagai media online sesuai kaidah UU 40/1999 tentang Pers. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori framing model Robert N. Entman dengan empat elemen, yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgment, dan treatment recommendation. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berita iNews.id yang dianalisis menunjukkan citra positif Ganjar Pranowo. Berdasarkan wawancara langsung terhadap Redaktur Pelaksana iNews.id, citra positif Ganjar Pranowo dibentuk melalui hasil konstruksi realitas yang dibangun wartawan melalui sudut pandang dalam menulis berita.

Kata kunci: Framing, Pemilihan Presiden 2024, Ganjar Pranowo, Meda Online, iNews.id