Dalam konteks pengelolaan zakat, meskipun penghimpunan terus mengalami pertumbuhan, kemampuan untuk menyalurkan dana zakat secara optimal serta menghadapi potensi risiko menjadi tantangan bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan workplace spirituality yang dimediasi oleh psychological empowerment terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan Dompet Dhuafa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrument kuesioner yang disebarkan kepada 220 responden melalui google form, dengan waktu penelitian berlangsung dari November hingga Desember 2024. Teknik pemilihan sampel menggunakan probability sampling dengan metode stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatif melalui psychological empowerment, meskipun dampaknya kecil. Karyawan merasa diberdayakan, namun perlu meningkatkan kemampuan dalam mempromosikan dan mendapatkan dukungan untuk ide inovatif mereka. Workplace spirituality juga mendorong inovasi dengan meningkatkan pemberdayaan psikologis, meskipun karyawan masih membutuhkan dukungan lebih dalam mempromosikan ide-ide tersebut. Pemberdayaan psikologis berpengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatif, dengan karyawan yang merasa pekerjaan mereka bermakna cenderung lebih inovatif. Penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan variabel dengan menggali lebih dalam pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap hubungan antara workplace spirituality dan perilaku inovatif. Penelitian dengan sampel yang lebih luas, serta pendekatan kualitatif dan longitudinal, dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang dinamika ini seiring waktu. Selain itu, penting untuk menguji apakah kombinasi kepemimpinan transformasional dan spiritualitas di tempat kerja memiliki dampak yang lebih kuat pada inovasi dibandingkan dengan faktor lainnya.

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Workplace Spirituality, Psychological Empowerment, Perilaku Kerja Inovatif