Penelitian ini mengkaji hubungan antara Work Role Stress, Job Stress, Job Satisfaction, dan niat untuk keluar (turnover intention) di industri ritel Jakarta. Tingginya tingkat turnover di industri ritel menjadi permasalahan serius yang perlu diatasi, terutama mengingat kompetitifnya industri ini di Jakarta. Karyawan ritel sering menghadapi beban kerja tinggi dan tuntutan berlebihan yang dapat memicu stres dan ketidakpuasan kerja. Penelitian menggunakan analisis jalur (path analysis) untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan penting: (1) Terdapat hubungan negatif signifikan antara Job Satisfaction dan turnover intention; (2) Job Stress memiliki hubungan positif signifikan dengan turnover intention; (3) Work Role Stress berpengaruh negatif signifikan terhadap Job Satisfaction; (4) Work Role Stress berpengaruh positif signifikan terhadap Job Stress; (5) Work Role Stress tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap turnover intention; (6) Terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan dari Work Role Stress terhadap turnover intention melalui Job Satisfaction (koefisien 0,157); dan (7) Terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan dari Work Role Stress terhadap turnover intention melalui Job Stress(koefisien 0,204, t-statistik 3,270, p-value 0,001). Temuan ini mengimplikasikan bahwa manajemen perlu mengembangkan strategi komprehensif untuk mengelola Job Stress dan meningkatkan Job Satisfaction karyawan, seperti evaluasi beban kerja, penjadwalan fleksibel, program dukungan kesehatan mental, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif untuk mengurangi tingkat turnover di industri ritel.

Kata Kunci : Work Role Stress, Job Satisfaction, Job Stress, Turnover Intention, Ritel Industri, Jakarta