TVR Parlemen merupakan kanal televisi resmi dibawah struktur organisasi Sekretariat Jenderal DPR RI yang berperan sebagai saluran informasi seluruh kegiatan DPR RI kepada publik. Sebagai bagian dari strategi komunikasi DPR RI, TVR Parlemen bertugas menyiarkan secara langsung semua rapat-rapat di DPR. Sejak didirikan pada 8 Januari 2007 saat DPR RI diketuai oleh Agung Laksono, TVR Parlemen terus beradaptasi seiring perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media dengan mengimplementasikan teori-teori konvergensi media. Transformasi ini dimulai pada tahun 2021 dengan menghadirkan TVR Parlemen di berbagai platform digital, termasuk media sosial, sebagai sarana distribusi informasi. Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi kegiatan DPR RI agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Penelitian ini menganalisis penerapan konvergensi media di TVR Parlemen sejak dimulainya transformasi digital pada tahun 2021 dengan mengadopsi media sosial sebagai bagian dari strategi penyebaran informasi. Kajian ini menggunakan pendekatan 3C Convergence Model yang terdiri dari content, conduit, dan computing untuk mengevaluasi implementasi konvergensi media di TVR Parlemen. Penelitian ini juga menceramati dampak konvergensi terhadap jangkauan tayangan selama tiga tahun setelahnya (2022–2024) yang merujuk pada dalam Laporan Kinerja SekretariatJenderal DPR RI Implementasi konvergensi media yang dilakukan TVR Parlemen melalui pendekatan 3C Convergence Model mampu merubah pola penyajian konten, distribusi penayangan program berita dan penguatan digitalisasi library data hasil peliputan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konvergensi media di TVR Parlemen berdampak positif terhadap peningkatan jangkauan tayangan. Integrasi berbagai platform digital mempermudah akses masyarakat terhadap konten TVR Parlemen, sehingga memperluas distribusi informasi parlemen secara lebih efektif. Temuan ini menguatkan pentingnya konvergensi media dalam mendukung keterbukaan informasi dan meningkatkan keterlibatan publik terhadap isu-isu parlemen. Secara teoritis, penelitian ini menegaskan bahwa penerapan konvergensi media tidak hanya berfungsi sebagai strategi distribusi informasi, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan ekosistem komunikasi digital oleh kehumasan DPR RI yang lebih interaktif. Dengan semakin mudahnya akses terhadap informasi tentang DPR RI, konvergensi media di TVR Parlemen berkontribusi dalam memperkuat transparansi DPR RI sehingga masyarakat dapat lebih mudah memantau kinerja wakil rakyatnya.

Kata kunci: konvergensi media, TVR Parlemen, 3C Convergence Model, jangkauan tayangan, DPR RI