Diplomasi Publik Rusia terhadap Indoensia Pasca Pengerahan Kekuatan Militer ke Ukraina Tahun 2022
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai bentuk dan tantangan diplomasi publik Federasi Rusia terhadap Indonesia setelah pengerahan kekuatan militer ke Ukraina pada tahun 2022. Sebagai negara yang memiliki hubungan sejarah panjang sejak masa kemerdekaan Indonesia, Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan bilateral yang signifikan di berbagai bidang. Namun, dinamika geopolitik global akibat pengerahan kekuatan militer Rusia ke Ukraina memberikan tantangan baru bagi hubungan ini. Diplomasi publik menjadi instrumen utama Rusia untuk mengelola persepsi publik di Indonesia, sekaligus sebagai upaya counter issue terhadap narasi yang disampaikan negara-negara Barat, khususnya anggota NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Setelah menerima sanksi ekonomi dan politik dari negara-negara Barat, Rusia secara terbuka menyatakan prioritasnya untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Aktivitas diplomasi publik ini bertujuan untuk mencegah pembentukan persepsi negatif di Indonesia yang dapat mengancam hubungan baik kedua negara. Terkait dengan pengerahan kekuatan militer di Ukraina, respons pemerintah Indonesia lebih bersifat normatif, konsisten dengan kebijakan luar negeri "bebas dan aktif". Namun, respons publik di Indonesia lebih beragam. Beberapa publik mendukung tindakan Rusia, sementara mayoritas memberikan sentimen negatif, sebagaimana tercermin dalam berbagai survei dan penelitian lembaga riset.
Penelitian ini mengkaji diplomasi publik Rusia melalui Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta dalam konteks teori diplomasi publik, soft power dan teori liberalisme. Teori ini relevan untuk memahami bagaimana Rusia memanfaatkan daya tarik budaya, nilai, dan komunikasi strategis untuk mempengaruhi persepsi publik di negara tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengintegrasikan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan dua duta besar Federasi Rusia Lyudmilla Georgievna Vorobieva dan Sergei Gennadievich Tolchenov yang memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan bilateral Rusia-Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui analisis literatur berupa jurnal ilmiah, buku, serta artikel dari media massa.
Kata Kunci: Rusia, Ukraina, Diplomasi Publik, Vladimir Putin, Kedutaan Rusia
Jumlah Pustaka: 147 (1690-2024)
Penelitian ini mengkaji diplomasi publik Rusia melalui Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta dalam konteks teori diplomasi publik, soft power dan teori liberalisme. Teori ini relevan untuk memahami bagaimana Rusia memanfaatkan daya tarik budaya, nilai, dan komunikasi strategis untuk mempengaruhi persepsi publik di negara tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengintegrasikan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan dua duta besar Federasi Rusia Lyudmilla Georgievna Vorobieva dan Sergei Gennadievich Tolchenov yang memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan bilateral Rusia-Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui analisis literatur berupa jurnal ilmiah, buku, serta artikel dari media massa.
Kata Kunci: Rusia, Ukraina, Diplomasi Publik, Vladimir Putin, Kedutaan Rusia
Jumlah Pustaka: 147 (1690-2024)
Fadhli Zikri - Personal Name
222231077 - Fadhli Zikri
TESIS PMH
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
149 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...