Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis konstruksi di Indonesia telah menghadapi berbagai kendala, termasuk volatilitas ekonomi global dan perubahan aturan keuangan. Perusahaan konstruksi harus mampu mengelola kondisi ini dengan baik, terutama dalam hal strategi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 2019-2023. Struktur keuangan dinilai melalui leverage, profil jatuh tempo pinjaman perusahaan, dan rasio pinjaman terhadap ekuitas (debt to equity ratio atau DER). Return on equity (ROE) digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, sedangkan variabel kontrol yang digunakan meliputi ukuran perusahaan, potensi pertumbuhan, kepemilikan publik, dan usia perusahaan. Analisis regresi data panel, yang dilengkapi dengan pengujian asumsi klasik, diterapkan untuk mengolah data dari laporan keuangan tahunan 12 perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa struktur pendanaan secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan konstruksi publik di Indonesia. Penemuan ini memberikan wawasan yang signifikan bagi manajemen perusahaan dalam merumuskan metode pendanaan untuk meningkatkan kinerja keuangan, dan juga bagi para investor.

Kata Kunci: kinerja keuangan perusahaan, teori pecking order, Leverage, struktur maturitas utang perusahaan, dan stuktur modal.