Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) dalam strategi pemasaran digital melalui media sosial Instagram (@halal.indonesia) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia. Latar belakang penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan media sosial dan peran strategisnya dalam menyebarkan informasi sertifikasi halal kepada masyarakat dan pelaku usaha. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan internal dan eksternal serta analisis konten digital yang dipublikasikan pada akun Instagram @halal.indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model AISAS secara efektif mampu menarik perhatian, menumbuhkan ketertarikan, memudahkan pencarian informasi, mendorong tindakan, dan mendorong proses berbagi pengalaman terkait sertifikasi halal. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa strategi pemasaran digital berbasis AISAS memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran merek serta partisipasi publik dan pelaku usaha dalam program sertifikasi halal. Dengan demikian, model AISAS dapat dijadikan kerangka kerja yang relevan untuk pengembangan komunikasi pemasaran digital yang lebih terintegrasi dan responsif di era informasi.

Kata Kunci: Model AISAS, pemasaran digital, sertifikasi halal, pemasaran media sosial