Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih banyaknya kasus kecurangan laporan keuangan terutama yang dilakukan oleh perusahaan sektor BUMN. Kasus yang terjadi pada beberapa tahun ini salah satunya dilakukan oleh perusahaan BUMN yang terdaftar pada indeks BUMN20. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari 6 proksi pada elemen teori kecurangan yaitu New Fraud Diamond Theory terhadap potensi kecurangan laporan keuangan, serta menguji bagaimana leverage keuangan dapat berpengaruh memoderasi adanya hubungan antara proksi pada elemen New Fraud Diamond Theory dengan kecurangan laporan keuangan pada perusahaan BUMN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model perhitungan Beneish M-Score. Sampel pada penelitian ini berjumlah 15 perusahaan BUMN dan jumlah data sampel sebanyak 90 sampel. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan perusahaan pada website Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan, sifat industri, manajemen laba dan riwayat penjualan berpengaruh positif terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan, sedangkan target keuangan dan pergantian direksi tidak memiliki pengaruh terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Dalam uji moderasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage keuangan berpengaruh positif untuk memoderasi stabilitas keuangan, target keuangan dan riwayat penjualan terhadap kecurangan laporan keuangan, akan tetapi leverage keuangan tidak memiliki pengaruh untuk memoderasi sifat industri, manajemen laba dan pergantian direksi terhadap kecurangan laporan keuangan.

Kata kunci: Kecurangan Laporan Keuangan, New Fraud Diamond Theory, Leverage Keuangan, Perusahaan BUMN indeks BUMN20, Beneish M-Score