Tulisan ini mengkaji implementasi diplomasi olahraga Indonesia dalam upayanya mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Dengan menggunakan pendekatan teori liberalisme serta konsep soft power, tesis ini mengeksplorasi bagaimana penggunaan olahraga sebagai sarana diplomasi untuk memperkuat citra global, membangun kerjasama internasional, serta mendorong perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.Penelitian ini juga menyoroti beragam tantangan dalam proses pencalonan Indonesia itu, termasuk infrastruktur olahraga yang belum memadai, kurangnya strategi diplomasi yang terstruktur, serta rendahnya koordinasi antar pemangku kepentingan. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya potensi besar untuk memperkuat pengaruh Indonesia di tingkat internasional. Namun semuanya membutuhkan adanya sinergi antara pemerintah, organisasi olahraga, dan media untuk memaksimalkan strategi diplomasi yang diterapkan. Penelitian ini juga merekomendasikan penguatan infrastruktur olahraga domestik, pengembangan sumber daya manusia, serta peningkatan kerjasama internasional sebagai langkah strategis untuk meningkatkan peluang Indonesia dalam pencalonan serupa di masa depan.
Kata kunci : Diplomasi Olahraga, Soft Power, Pencalonan Olimpiade 2032, Citra Global Indonesia, Kerjasama Internasional