Penelitian ini mengkaji penerapan Leverage Secondary Association (LSA) melalui strategi kemitraan dengan influencer dalam mendukung peningkatan kesadaran merek (brand awareness) dan penjualan produk UMKM Jamu Viral Cikarang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa kemitraan strategis ini berhasil menciptakan hubungan emosional yang kuat antara influencer dan audiensnya, sehingga memperkuat ekuitas merek dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif. Kolaborasi dengan influencer memungkinkan perusahaan untuk menjangkau segmen pasar baru, terutama generasi muda, yang sebelumnya kurang menjadi perhatian dalam pemasaran produk tradisional seperti jamu. Studi ini menekankan pentingnya manajemen kemitraan yang efektif dalam memanfaatkan potensi influencer untuk mengatasi tantangan pemasaran di era digital. Implikasi praktis dan akademis dari penelitian ini memberikan wawasan tentang pengelolaan kemitraan sebagai strategi kunci dalam pengembangan UMKM.

Kata Kunci: Leverage Secondary Association, kemitraan, influencer, UMKM, strategi pemasaran