Gastrodiplomasi merupakan strategi diplomasi publik yang memanfaatkan makanan sebagai alat untuk memperkenalkan budaya dan meningkatkan citra suatu negara. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan kuliner yang beragam telah menginisiasi berbagai program gastrodiplomasi, salah satunya melalui perwakilan diplomatiknya di luar negeri. Penelitian ini menganalisis strategi gastrodiplomasi Indonesia di Turkiye yang dilakukan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul dalam rentang tahun 2013–2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui studi pustaka serta wawancara dengan pihak terkait di KJRI Istanbul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KJRI Istanbul memainkan peran penting dalam mengimplementasikan gastrodiplomasi melalui berbagai kegiatan seperti festival kuliner, pameran budaya, serta kerja sama dengan diaspora Indonesia. Program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor kuliner Indonesia dan memperkenalkan cita rasa Nusantara di Turkiye. Meskipun telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan citra Indonesia di Turkiye dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan akses terhadap bahan makanan khas Indonesia, perbedaan preferensi rasa, serta regulasi impor bahan pangan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan strategi promosi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, serta peningkatan dukungan terhadap pelaku usaha kuliner Indonesia di Turkiye agar gastrodiplomasi dapat berjalan lebih optimal di masa depan.
Kata Kunci : gastrodiplomasi, diplomasi publik, citra negara, KJRI Istanbul, Indonesia-Turkiye.
Jumlah Pustaka : 64 (1960–2024)