Indonesia merupakan penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di dunia. Pemerintah Indonesia mengembangkan strategi diversifikasi pasar ekspor utamanya ke kawasan Afrika. Mesir adalah negara Afrika yang merupakan salah satu importir terbesar produk kelapa sawit Indonesia. Oleh karena itu, Mesir dapat dijadikan panutan dalam mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara di kawasan Afrika lainnya. Kerangka riset diplomasi ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi diplomasi ekonomi pemerintah Indonesia dalam menjaga ekspor kelapa sawit Indonesia, serta memperkuat hubungan dagang Indonesia dan Mesir. Penelitian ini menemukan bahwa berkaitan dengan economic salesmanship, KBRI Kairo berhasil mempromosikan kelapa sawit Indonesia di Mesir pada periode 2019 – 2023 dengan pendekatan langsung. Dalam hal networking, Kemendag RI dan KBRI Kairo terus menjaga hubungan dan komunikasi dengan pemerintah Mesir, serta perusahaan-perusahaan kelapa sawit Indonesia dan Mesir. Dalam tahap image branding/promotion, Kemendag RI dan KBRI Kairo berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan promosi di Mesir dan kunjungan langsung. Berbagai forum bisnis, FGDs, seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya juga dilakukan untuk terus menjaga kemitraan pemerintah dengan perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Kemudahan dalam bertransaksi diberikan oleh perusahaan kelapa sawit Indonesia untuk menjaga relasi dengan perusahaan-perusahaan Mesir. Untuk regulation management, Kemendag dan KBRI Kairo berperan aktif dalam rangkaian sidang dagang yang mengarah pada Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Mesir yang akan memperkuat dan menjaga stabilitas hubungan dagang kedua negara. Pemerintah Indonesia juga harus memperkuat perusahaan perkebunan kelapa sawit milik negara dan meregulasi perusahaan besar swasta.
Key words: Diplomasi ekonomi, komoditas kelapa sawit, Indonesia – Mesir