Diplomasi budaya merupakan segala sesuatu yang mewakili budaya nasional suatu negara di luar negeri. Terutama dalam membangun perangkat diplomatik, memahami satu sama lain, dan terciptanya hubungan jangka panjang dengan negara lain. Diplomasi budaya diproyeksikan sebagai wadah pertukaran ide, gagasan, seni, budaya, bahasa, dan berbagai identitas nasional lainnya yang kemudian dijadikan sebagai alat diplomasi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan saling pengertian, dan meningkatkan reputasi dalam hubungan internasional. Turki sebagai negara yang mewarisi sejarah kebudayaan panjang dan tempat beridirinya kekaisaran Ottoman, Saljuk, Romawi dan Yunani sadar akan perlunya mengangkat budaya nasionalnya sebagai alat diplomasi. Turki berusaha menjadikan semua potensi negaranya, dari sejarah, budaya, bahasa, dan warisan nasionalnya sebagai alat diplomasi budaya. Penelitian ini berupaya menjelaskan apa saja strategi Turki dalam melakukan diplomasi budayanya ke Indonesia sejak tahun 2012 hingga 2023. Metode penelitian dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara dengan berbagai narasumber, khususnya dari lembaga kebudayaan Turki yang ada di Indonesia, mahasiswa yang kuliah di Turki, dan wisatawan yang pernah mengunjungi Turki. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara komprehensif menggunakan konsep diplomasi budaya, teori soft power dan national branding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya Turki ke Indonesia menggunakan tiga cara strategis, yaitu: Pertama, diplomasi budaya dengan serial drama. Kedua, dengan mendirikan lembaga kebudayaan Yunus Emre Institut. Ketiga, diplomasi budaya dengan memberikan beasiswa “Türkiye Bursları” (YTB). Diplomasi budaya Turki ke Indonesia tersebut berhasil dan memberikan dampak yang sangat signifikan, diantaranya adalah: Pertama, banyak masyarakat Indonesia yang lebih mengenal Turki dari serial drama yang ditampilkan di televisi. Kedua, Meningkatnya pelajar Indonesia yang kuliah di Turki, terbukti dengan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar disana. Pada tahun 2015-2016 hanya ada sekitar 700 mahasiswa, kemudian pada tahun 2020-2024 ada sekitar 4.800 mahasiswa Indonesia yang tersebar di berbagai universitas di Turki. Ketiga, meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki setiap tahunnya. Pada tahun 2020 hanya sekitar 40.000 mengunjungi Turki, kemudian miningkat tajam menjadi 280.000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke sana pada tahun 2023.
Kata Kunci : Diplomasi budaya, serial drama, yunus emre institut, beasiswa, wisatawan.
Jumlah Pustaka : 120 (1990-2024)