Filsafat Cinta: Serial Percakapan Filsafat untuk Orang Awam
Cinta, sebuah kata yang begitu akrab dalam kehidupan kita, namun begitu sulit untuk didefinisikan dengan tuntas. Ia hadir dalam setiap helaan napas manusia, mewarnai kebahagiaan, mengguratkan luka, memberi makna, sekaligus membingungkan. Cinta bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal makna yang terus kita cari.
Buku ini lahir dari diskusi panjang yang diangkat oleh Dr. Aan Rukmana dan Dr. Abdul Latief melalui forum online Filsafat untuk Orang Awam. Forum ini adalah ruang bagi siapa saja yang ingin belajar filsafat tanpa harus merasa terbebani oleh kerumitan konsep dan istilah akademik. Di dalamnya, kami mencoba membawa pemikiran para filsuf ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan filsafat sebagai sahabat dalam memahami diri dan dunia.
Dari sekian banyak tema yang didiskusikan, cinta menjadi salah satu topik yang paling menarik dan penuh gairah. Cinta telah menjadi bahan renungan bagi para pemikir sejak ribuan tahun lalu, dan hingga hari ini, ia tetap menjadi misteri yang tak kunjung selesai untuk ditelaah. Maka, tak heran jika diskusi tentang cinta menjadi begitu panjang, penuh nuansa, dan mengundang berbagai perspektif.
“Perpisahan hanya untuk orang yang mencintai dengan matanya. Bagi yang mencintai dengan hatinya tidak ada kata perpisahan”
–Jalaluddin Rumi–
Buku ini lahir dari diskusi panjang yang diangkat oleh Dr. Aan Rukmana dan Dr. Abdul Latief melalui forum online Filsafat untuk Orang Awam. Forum ini adalah ruang bagi siapa saja yang ingin belajar filsafat tanpa harus merasa terbebani oleh kerumitan konsep dan istilah akademik. Di dalamnya, kami mencoba membawa pemikiran para filsuf ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan filsafat sebagai sahabat dalam memahami diri dan dunia.
Dari sekian banyak tema yang didiskusikan, cinta menjadi salah satu topik yang paling menarik dan penuh gairah. Cinta telah menjadi bahan renungan bagi para pemikir sejak ribuan tahun lalu, dan hingga hari ini, ia tetap menjadi misteri yang tak kunjung selesai untuk ditelaah. Maka, tak heran jika diskusi tentang cinta menjadi begitu panjang, penuh nuansa, dan mengundang berbagai perspektif.
“Perpisahan hanya untuk orang yang mencintai dengan matanya. Bagi yang mencintai dengan hatinya tidak ada kata perpisahan”
–Jalaluddin Rumi–
128.4 RUK f
978-623-8144-47-1
128.4
Printed Book
Indonesia
Murai Kencana
2025
Depok
xii + 150 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...