Gangguan bipolar sering terjadi pada tahap perkembangan remaja (adolescence). Seperti remaja pada umumnya, remaja bipolar memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Jika komunikasi dalam lingkungan tidak berjalan dengan baik karena adanya suatu masalah atau trauma yang terjadi dimasa lalu, maka komunikasi didalamnya tidak akan berjalan lancar. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi pada remaja penderita bipolar dalam menyampaikan pesannya di lingkungan sosialnya. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mewawancari 3 (tiga) informan dan bagaimana mereka berkomunikasi di lingkungan sosialnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ketiga informan penderita bipolar akan terbuka dengan orang terdekatnya saja, namun mereka memiliki caranya masing-masing dalam berinteraksi dengan orang baru. Penelitian ini diharapkan mampu menerima dan mengerti akan kesehatan mental seseorang dalam berkomunikasi, karena tidak semua orang mampu untuk terbuka dengan sesama.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Remaja, Bipolar