Pergerakan dan perkembangan revolusi industri terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan manusia yang semakin beragam. Mulai dari revolusi pertama (RI 1.0) sampai dengan revolusi industri yang ke empat (RI 4.0). Disisi lain ketika revolusi industri 4.0 berjalan, Jepang mencetuskan era society 5.0. Revolusi Industri 4.0 dan society 5.0 menjadi paradigma baru yang humanistis di tengah banyaknya pekerjaan yang akan hilang sebagai akibat dari industrialisasi yang efisien, efektif, digitalisasi, dan otomatisasi. Era society 5.0 berkaitan dengan perangkat cerdas yang bersahabat dengan manusia sehingga pada era ini manusia harus bisa beradaptasi. Hal ini menyebabkan Indonesia dituntut kesiapannya dalam menghadapi tantangan era society 5.0 dengan cara meningkatkan sumber daya manusia untuk lebih menggunakan teknologi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adaptabilitas karir terhadap kesiapan kerja pada siswa/i kelas tiga dan lulusan SMA di JABODETABEK dalam menghadapi era society 5.0. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) (Savickas & Porfeli, 2012) dan alat ukur Work readiness Scale (WRS) (Caballero, Walker, Fuller, 2011). Responden dalam penelitian ini adalah siswa/i sekolah menengah atas (SMA) JABODETABEK dengan total responden yang didapat 110. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara adaptabilitas karir dengan kesiapan kerja pada siswa/i di JABODETABEK, dengan nilai sig 0.001 (p)