Mahasiswa perguruan tinggi menghadapi berbagai tantangan dalam peralihan dari masa remaja menuju dewasa muda. Kegagalan yang seringkali dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas perkembangan dapat menyebabkan rendahnya kemampuan penerimaan diri, yang secara langsung berdampak pada perasaan kebahagiaan dan kepuasan hidup mahasiswa. Selain itu, banyaknya beban tugas juga menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam manajemen waktu, yang berdampak negatif pada kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan kebahagiaan pada mahasiswa usia dewasa muda. Design penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Kualitas tidur diukur menggunakan tujuh komponen dari Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) menurut Buysee et al. (1989), sedangkan kebahagiaan diukur menggunakan Subjective Happiness Scale (SHS) menurut Lyubomirsky & Lepper (1999). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara online dan offline kepada 105 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan kebahagiaan (r = 0.115, Sig = 0.244; Sig > 0.05). Dengan demikian, hipotesis pada penelitian ini dinyatakan ditolak.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Kebahagiaan, Mahasiswa Dewasa Muda