Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu penggambaran tentang Global War On Terrorisme yang dijalankan dan dipromosikan oleh Amerika dalam konteks konflik Israel – Palestina serta untuk melihat sejauhmana strategi yang dilaksanakan oleh Amerika guna mempertahankan Hegemoni. Topik yang dibahas berfokus pada hubungan hegemoni Amerika Serikat dengan kampanye War On Terror pada konflik Israel - Palestina , yang dinilai penting mengingat tersamarnya tujuan Amerika Serikat dalam upaya penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina dengan menggunakan isu teroris yang mempunyai makna ganda. Penelitian ini disusun dengan metode kualitatif , menggunakam pendekatan Realisme serta paradigma Hegemoni dan Aliansi. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan kepustakaan , selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Upaya Penyelesaian konflik Israel-Pelestina banyak menemui hambatan. Peran Amerika yang mempunyai standar ganda sebagai mediator sekaligus aliansi dari Israel menyebabkan kegagalan yang berulang pada proses perdamaian Israel-Palestina. Hal ini Diperparah dengan adanya agenda politik luar negeri Amerika yang cenderung menguatkan hegemoninya di Kawasan Timur Tengah. Dari penelitian ini diperoleh suatu pemahaman bahwa perdamaian Israel – Palestina sangat sulit untuk diwujudkan hingga saat ini karena banyaknya kepentingan dan permasalahan di dalamnya. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam disiplin ilmu Hubungan Internasional dengan saran untuk adanya dorongan kolektif yang kuat dari negara-negara Arab dan negara kawasan Timur Tengah memberikan penegasan perwujudan perdamaian kawasan khususnya Israel-Palestina dengan mengeyampingkan ambisi, ego serta perbedaan suku , ras dan agama.

Kata Kunci: Global War On Terrorism, Hegemoni, Amerika Serikat, Konflik Israel-Palestina