Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Penggunaan Wagner PMC oleh Rusia dalam Perang Rusia-Ukraina: Analisis Proxy Warfare dan Principal-Agent (2022-2023)

Pemberontakan March of Justice yang dilakukan oleh Wagner Private Military Company (PMC) pada 23 Juni 2023 menunjukan suatu ketidakmampuan yang dimiliki oleh Rusia untuk mengkontrol Wagner PMC. Hal ini tidak terlepas dari lemahnya sistem kontrol yang mengatur penggunaan aktor proxy semi-otonom. Penelitian ini akan mendalami sifat Rusia dalam menggunakan strategi proxy warfare selama Perang Rusia-Ukraina dan bagaimana ketergantungan tersebut menciptakan resiko yang lebih besar terhadap Rusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus menggunakan data dan sumber sekunder. Penelitian ini menggunakan Neo-Realisme sebagai paradigma utama, dan teori prinsipal-agen sebagai teori pendukung bersama dengan konsep proxy warfare. Dari hasil penelitian ini terdapat penemuan akan adanya ketidakmampuan Rusia untuk menjaga relasi prinsipal-agen dengan Wagner PMC selama konflik Rusia-Ukraina. Kurangnya konsiderasi akan resiko yang dapat ditanggung oleh Rusia sebagai prinsipal, lemahnya sistem kontrol dan pengawasan Rusia atas Wagner PMC menjadi penyebab adanya ketidakseimbangan kepentingan antara Rusia dan Wagner PMC yang berujung pada pemberontakan. Selain itu, masalah akan Adverse Selection dan Moral Hazard yang timbul dari reputasi Wagner PMC didalam konflik sebelumnya menumbuhkan resiko baru terhadap Rusia yang berdampak pada menurunnya kredibilitas Rusia di panggung internasional. Status Wagner PMC yang bersifat independen dan diluar dari struktur komando Angkatan Bersenjata Rusia memberikan Wagner PMC keleluasaan dalam mencapai target mereka dengan cara apapun sehingga dapat menguntungkan Rusia. Namun hal ini, bersamaan juga dengan pemberian senjata dan pasokan tenaga manusia dari Rusia kepada Wagner PMC memberikan legitimasi kepada Wagner PMC, yang menyebabkan penurunan ketergantungan Wagner PMC terhadap Rusia. Kurangnya sistem pengawasan dan kontrol yang dimiliki Rusia menjadikan Wagner PMC memberontak. Dan March for Justice menjadi wujud dari residual loss Rusia atas ketidakmampuan mereka untuk menyelaraskan kepentingannya dengan Wagner PMC. Pemberontakan tersebut direspon dengan konsolidasi kontrol Rusia terhadap Wagner PMC dan kelompok-kelompok bersenjata non-negara lain yang menyebabkan hilangnya kekuatan yang dimiliki Wagner PMC dan menguatnya pengaruh Rusia kepada aktor-aktor bersenjata non-negara yang dimilikinya. Namun hal tersebut tidak melahirkan sistem kontrol maupun pengawasan baru terhadap kelompok-kelompok bersenjata tersebut.
Kata Kunci: Kontrol, Proxy, PMC, Wagner PMC, Rusia, prinsipal-agen, resiko, March for Justice
Satrio Nugroho Prisapto - Personal Name
120105099 - Satrio Nugroho Prisapto
SKRIPSI HI
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
117 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...