Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Analisis Keberhasilan China sebagai Mediator dalam Rekonsiliasi Arab Saudi dan Iran (2016 - 2023)

Penelitian pada Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan China sebagai mediator dalam rekonsiliasi Arab Saudi dan Iran. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode kualitatif dengan periode analisis dimulai pada rentang tahun 2016 di mana Arab Saudi dan Iran memutus hubungan diplomatik, hingga pada tahun 2023 hubungan diplomatik kembali terjalin. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Liberalisme Interdependen, sedangkan konsep yang digunakan yaitu interdependensi, mediasi, dan rekonsiliasi. Melalui penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa China berhasil memperkuat pengaruhnya di Kawasan Timur Tengah sejalan dengan kebijakan luar negerinya yang berbasis keuntungan bersama dan menyelesaikan sengketa melalui dialog. Berbagai upaya kerja sama yang dibangun China dengan Arab Saudi dan Iran menciptakan tingkat interdependensi yang tinggi antara ketiga negara, sejalan dengan premis Liberalisme Interdependen yaitu interdependensi sebagai pencipta perdamaian. Selain keberhasilan interdependensi sebagai pencipta perdamaian, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat juga faktor lain sebagai pendorong keberhasilan rekonsiliasi seperti menurunnya pengaruh Amerika Serikat di Kawasan Timur Tengah, menurunnya kepercayaan terhadap Amerika Serikat, ketegangan Arab Saudi dengan Amerika Serikat, persamaan pandangan Arab Saudi dan China terkait terorisme, kondisi ekonomi domestik Iran yang buruk, dan terdapat upaya mediasi yang telah dilakukan berbagai negara selain China.
Kata Kunci: Arab Saudi, Iran, China, Interdependensi, Mediasi, Rekonsiliasi
Ahmad Iqbal Pratama - Personal Name
120105095 - Ahmad Iqbal Pratama
SKRIPSI HI
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2025
Jakarta
116 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...