Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif dalam pemberian bantuan luar negeri Jerman pasca invasi Rusia terhadap Ukraina periode 2022-2024. Jerman merupakan negara pendonor setelah Amerika Serikat dalam pemberian bantuan militer maupun non-militer terhadap Ukraina, yang berupaya menjaga stabilitas keamanan selama konflik Rusia-Ukraina. Adapun tantangan yang dihadapi oleh Jerman dalam pemberian bantuan tersebut, atas tekanan dari Uni Eropa dan NATO. Bantuan luar negeri Jerman ke Ukraina sebagai respons terhadap invasi Rusia 2022-2024 berdampak signifikan pada hubungan diplomatik antara Jerman dan Rusia, karena Jerman berupaya mendukung Ukraina dan memperkuat posisi geopolitiknya di Eropa. Penelitian ini menggunakan paradigma Realisme dengan menggunakan konsep Kepentingan Nasional. Fokus utama dalam penelitian ini untuk menggambarkan motif yang dilakukan Jerman dalam konteks pemberian bantuan luar negerinya dan mengidentifikasi dampak dari motif tersebut dalam hubungan diplomatis antara Jerman dengan Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi pustaka atau data sekunder, yakni dengan membaca dan menganalisis kembali literatur yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bantuan luar negeri Jerman terhadap Ukraina, menjadi hal yang menguntungkan bagi Jerman, meskipun Jerman harus memutuskan hubungan ketergantungannya terhadap Rusia.
Kata Kunci : Jerman, Ukraina, Rusia, Bantuan Luar Negeri, Motif, Hubungan Diplomatis