Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis identitas dan kepentingan nasional Rusia di wilayah Arktik dalam menghadapi persaingan strategis dengan NATO selama periode 2018-2023. Wilayah Arktik memiliki signifikansi strategis bagi Rusia karena kekayaan sumber daya alam, jalur pelayaran yang potensial, serta aspek geopolitik dan pertahanan. Persaingan dengan NATO, yang mencakup penguatan kehadiran militer dan klaim wilayah, menjadi isu sentral yang mempengaruhi kebijakan luar negeri Rusia. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena Arktik menjadi kawasan strategis global yang mempengaruhi stabilitas keamanan internasional, serta sebagai studi kasus hubungan internasional dalam dinamika identitas nasional dan geopolitik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dari dokumen resmi pemerintah Rusia, laporan NATO, serta analisis media dan jurnal akademik. Penelitian ini menggunakan teori realisme dalam hubungan internasional untuk memahami bagaimana Rusia memandang Arktik sebagai arena persaingan kekuatan besar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa identitas nasional Rusia di Arktik didefinisikan melalui narasi historis, budaya, dan strategis yang menegaskan wilayah tersebut sebagai bagian integral dari kedaulatan Rusia. Selain itu, kepentingan nasional Rusia di Arktik difokuskan pada eksploitasi sumber daya energi, pengembangan rute pelayaran Arktik, dan penguatan kemampuan militer untuk mempertahankan klaim wilayah. Persaingan dengan NATO memperkuat strategi Rusia dalam meningkatkan aliansi bilateral dengan negara-negara yang bukan anggota NATO serta mempercepat modernisasi teknologi militer di kawasan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa identitas nasional Rusia memainkan peran signifikan dalam membentuk kebijakan luar negerinya di Arktik dan menjadi pendorong utama dalam menghadapi persaingan dengan NATO.
Kata kunci: Rusia, NATO, Kawasan Arktik, Konstruktivisme, Identitas, Kepentingan Nasional, Persaingan Rusia-NATO.