Kerjasama Pemerintah Suriah dan Food and Agriculture Organization (FAO) dalam Menangani Krisis Pangan di Suriah (2015-2021)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerjasama Pemerintah Suriah dengan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam menangani krisis pangan pada periode 2015-2021. Fokus penelitian ini adalah pada dampak krisis pangan yang dialami Suriah akibat konflik berkepanjangan, yang telah mengganggu ketahanan pangan negara tersebut. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah Suriah dan organisasi internasional dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori liberalisme dan teori pembangunan berkelanjutan. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen resmi, laporan terkait, dan berbagai sumber relevan lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mengidentifikasi pola serta tema-tema utama yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis pangan di Suriah (2015-2021) disebabkan oleh konflik, kerusakan infrastruktur pertanian, sanksi internasional, dan ketergantungan pada impor pangan dan bahan bakar. Pemerintah Suriah, dengan dukungan FAO, berusaha meningkatkan produksi pangan melalui bantuan teknis, distribusi benih, dan peralatan. FAO berperan penting dalam memulihkan sektor pertanian, meskipun dampaknya bersifat sementara. Hambatan internal dan eksternal, seperti kebijakan ekonomi domestik terbatas dan sanksi internasional, menghalangi upaya kemandirian pangan. Secara teoritis, penelitian ini memperkuat relevansi teori liberalisme dan teori pembangunan berkelanjutan yang menekankan pentingnya kerjasama internasional dan strategi jangka panjang untuk ketahanan pangan. Secara praktis, rekomendasi diberikan untuk Pemerintah Suriah dalam memperbaiki kebijakan sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada impor, serta untuk FAO dalam merancang program yang lebih adaptif dan berkelanjutan di wilayah konflik. Penelitian ini juga berkontribusi pada literatur krisis pangan di wilayah konflik dengan mengidentifikasi penyebab utama, seperti kerusakan infrastruktur, hambatan perdagangan, dan ketergantungan impor, sehingga memperkaya pemahaman tentang faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kerawanan pangan.
Kata Kunci: Suriah, FAO, Krisis Pangan, Ketahanan Pangan.
Kata Kunci: Suriah, FAO, Krisis Pangan, Ketahanan Pangan.
Khalisha Ghina Salsabila - Personal Name
119105110 - Khalisha Ghina Salsabila
SKRIPSI HI
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2025
Jakarta
80 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...