Penelitian ini menganalisis respon Indonesia terhadap perubahan politik di Afghanistan pasca-kemenangan Taliban pada tahun 2021, yang menandai berakhirnya dua dekade intervensi militer Amerika. Peristiwa ini tidak hanya berdampak pada stabilitas domestik Afghanistan tetapi juga memiliki konsekuensi bagi keamanan dan kebijakan luar negeri di kawasan Asia Selatan dan global. Berdasarkan perspektif Hubungan Internasional dan studi kebijakan luar negeri, penelitian ini bertujuan untuk memahami sikap dan langkah-langkah diplomatik yang diambil Indonesia dalam menyikapi rezim baru Taliban. Fokus utama penelitian ini mencakup pendekatan Indonesia dalam melindungi hak asasi manusia, khususnya hak perempuan dan anak-anak, kontribusi Indonesia terhadap stabilitas kawasan, serta upaya diplomatik untuk memastikan kepentingan nasional Indonesia tetap terlindungi di tengah perubahan geopolitik. Melalui analisis kebijakan luar negeri Indonesia dan penelitian ini menemukan bahwa Indonesia cenderung mengadopsi pendekatan yang moderat dan pragmatis, mengutamakan prinsip non-intervensi sambil mendorong solusi damai dan pembangunan inklusif di Afghanistan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang dinamika kebijakan luar negeri Indonesia terhadap negara-negara yang mengalami perubahan rezim dan kontribusinya terhadap perdamaian global.
Kata Kunci: Indonesia, Rezim Taliban,Upaya Diplomatik, Non-intervensi