Penelitian ini menganalisis strategi Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi melalui kerangka kerja ASEAN pada periode 2015-2020. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis analisis data sekunder, penelitian ini mengeksplorasi peran kebijakan ekonomi Indonesia di ASEAN dalam menghadapi tantangan regional dan global. Penelitian ini berlandaskan pada teori liberalisme yang menekankan kerja sama multilateral, teori kepentingan nasional yang menggarisbawahi prioritas domestik dalam kebijakan luar negeri, serta teori diplomasi ekonomi dari Nicholas Bayne dan Stephen Woolcock yang menjelaskan interaksi antara aktor negara dan non-negara dalam penguatan hubungan ekonomi internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menggunakan pendekatan strategis melalui perjanjian perdagangan bebas ASEAN (AFTA), penguatan konektivitas regional dalam Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC), dan inisiatif pada ASEAN Economic Community (AEC). Strategi ini berhasil meningkatkan daya saing ekspor non-migas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi kawasan. Namun, kendala seperti ketimpangan pembangunan antar negara anggota ASEAN dan dampak perlambatan ekonomi global menjadi tantangan signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan strategi Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN tidak hanya ditentukan oleh implementasi kebijakan domestik tetapi juga oleh efektivitas diplomasi ekonomi. Kolaborasi dengan aktor non-negara dan adaptasi terhadap dinamika global merupakan kunci keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kerangka ASEAN.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, ASEAN, Diplomasi Ekonomi, Liberalisme, Kepentingan Nasional.