Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara praktik Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan penerapan Program Total Quality Management-Quality Control Circle (TQM-QCC) di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT ABC. Dalam konteks industri perkebunan kelapa sawit, efektivitas penerapan TQM-QCC sangat bergantung pada kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana praktik-praktik MSDM, seperti pelatihan, keterlibatan karyawan, dan kepemimpinan fungsional, dapat mendukung penerapan TQM-QCC di perusahaan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pengisian kuesioner yang didistribusikan kepada karyawan PT ABC yang terlibat langsung dalam pelaksanaan TQM-QCC dari departemen operasional, departemen SDM, dan departemen supporting lainnya. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis menggunakan statistik deskriptif, analisis faktor, dan pemodelan persamaan struktural, untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel MSDM dan efektivitas penerapan TQM-QCC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara praktik MSDM dengan keberhasilan penerapan TQM-QCC. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Functional Leadership (FL), Positive Organizational Scholarship (POS), Employee Involvement (EI), Empowerment (EMP) dan Employee Training (ET) merupakan faktor dominan dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pada saat yang sama, Benchmarking (BEN), Customer Satisfaction (CS), Top Management Commitment (TMC) dan Customer Relation (SR) merupakan faktor penentu keberhasilan praktik TQM. Praktik-praktik MSDM yang efektif memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas dan konsistensi dalam penerapan TQM-QCC di perusahaan ini. Temuan ini menegaskan pentingnya peran MSDM dalam mendukung inisiatif kualitas di sektor perkebunan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit, seperti PT ABC, perlu memperkuat praktik-praktik MSDM mereka untuk memastikan keberhasilan penerapan program-program kualitas seperti TQM-QCC. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa manajemen perusahaan harus memberikan perhatian lebih pada aspek MSDM dalam strategi pengelolaan kualitas mereka. Implikasi praktis lainnya adalah bahwa dengan penerapan praktik MSDM dan TQM-QCC ternyata dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal ini menjawab kekurangan dari sisi kompetensi karyawan yang diakibatkan oleh tingkat pendidikan yang rendah.

Kata Kunci : Manajemen Sumber Daya Manusia, Perkebunan Kelapa Sawit, Quality Control Circle, Total Quality Management