Penelitian ini bertujuan untuk menguji mengidentifikasi bias yang ada pada investor ritel dengan preferensi syariah dan membuktikan adanya dugaan bahwa investor ritel dengan preferensi syariah yang telah lolos uji kompetensi atau dinyatakan memiliki literasi sangat baik belum tentu tidak mengalami bias pada saat melakukan analisis saham. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 1.223 investor ritel dengan preferensi syariah dan memiliki literasi keuangan yang cukup dengan memiliki lisensi di pasar modal. Data penelitian diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor ritel dengan preferensi syariah lebih memilih saham-saham dalam kelompok Indeks LQ45, dibandingkan dengan saham-saham dalam kelompok Indeks Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks SRI- KEHATI. Kemudian untuk menjawab pertanyaan kedua diketahui terdapat bias nkognitif pada inventor ritel dengan preferensi syariah, baik yang termasuk dalam kolompok bias belief perseverance maupun bias information processing.

Kata kunci : bias, investor, kognitif, perilaku, saham, perilaku