Pertumbuhan pesat industri perhotelan di Indonesia di iringi dengan tantangan besar dalam penyediaan sumber daya manusia, dimana hotel yang baru menimbulkan ketertarikan karyawan di hotel yang sudah beroperasi untuk pindah dengan beragam alasan. Penelitian ini berfokus pada turnover intention dari Training Manager dan Human Resources Manager saja, mengingat fenomena tingkat turnover yang tinggi dan kesulitan mencari pengganti. Dengan memfokuskan pada metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan 4 Training Manager dan Human Resources Manager yang berpengalaman, dan melibatkan 2 praktisi ahli di bidang sumber daya manusia untuk memberikan perspektif atas ketepatan dan kredibilitas data yang dikumpulkan. Penelitian ini mengungkapkan faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap turnover intention di antara kedua kelompok ini. Training Manager dan Human Resources Manager mengundurkan diri dari pekerjaannya di hotel dalam waktu kurang dari satu tahun kerja tanpa memiliki pekerjaan baru adalah: Gaya kepemimpinan dari atasan langsung, Lingkungan kerja, Budaya perusahaan, Ketidakjelasan pekerjaan (Job ambiguity) dan Brand. Faktor-faktor yang menyebabkan Training Manager dan Human Resources Manager hotel di Indonesia mengundurkan diri dari pekerjaannya di hotel dalam waktu kurang dari tiga tahun untuk bergabung ke hotel lain dengan posisi yang sama adalah: Kompensasi, Tantangan pekerjaan, Pengembangan karier dan kesempatan pelatihan berkelanjutan, Promosi jabatan, Lokasi, Nilai pribadi dan personal, Seragam, Generation Gap, Atasan / Kolega pergi. Faktor-faktor yang membuat Training Manager dan Human Resources Manager hotel di Indonesia mengundurkan diri dari pekerjaannya di hotel sekaligus meninggalkan industri perhotelan untuk bergabung ke industri lain adalah: Remunerasi, Ajakan mantan atasan yang pindah ke industri di luar hotel, Work-life Balance dan Pengembangan diri.

Kata Kunci: Turnover Intention, Perhotelan, Training Manager, Human Resources Manage