Penelitian ini berfokus pada gaya komunikasi dua pemimpin yang berbeda gender di PT International Test Center (ITC), yaitu CEO (wanita) dan General Manager (pria), serta dampaknya terhadap motivasi kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap enam informan yang memiliki akses komunikasi langsung dengan kedua pemimpin tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CEO cenderung menggunakan gaya komunikasi controlling dan dynamic, sementara GM lebih sering menggunakan gaya structuring dan relinquishing. Gaya komunikasi controlling yang digunakan oleh CEO bertujuan untuk menegaskan otoritas dan mencapai tujuan perusahaan, namun terkadang dianggap kurang memotivasi oleh karyawan. Di sisi lain, gaya dynamic yang digunakan CEO mampu membangkitkan semangat tim, terutama pada level manajerial. GM menggunakan gaya structuring untuk memberikan arahan yang jelas dan terstruktur, yang disukai oleh karyawan karena membantu mereka memahami tugas dan tujuan. Selain itu, GM juga menggunakan gaya relinquishing, mendorong partisipasi aktif karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka. Penelitian ini menyoroti pentingnya gaya komunikasi dalam kepemimpinan dan dampaknya terhadap motivasi kerja karyawan. Kombinasi gaya komunikasi controlling, dynamic, structuring, dan relinquishing dapat menciptakan lingkungan kerja yang optimal, memenuhi kebutuhan beragam karyawan, dan membangun motivasi kerja yang kuat. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif dan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Pimpinan Wanita, Pimpinan Laki-Laki, Motivasi