Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak framing politik dalam tayangan adzan maghrib terhadap persepsi publik dan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam konteks politik dan media Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis framing theory Robert N. Entman dengan mengidentifikasi dua perspektif utama dari responden: persepsi positif dan negatif. Dari persepsi positif, tampilan Ganjar Pranowo dianggap sebagai langkah positif yang memperkuat toleransi antaragama dan menghargai keberagaman agama. Di sisi lain, persepsi negatif menyoroti kekhawatiran akan penyalahgunaan agama dalam politik dan melihat partisipasi Ganjar sebagai bagian dari strategi kampanye Pilpres 2024. Hasil survei PRC pada September menunjukkan elektabilitas unggul Ganjar Pranowo, memperkuat relevansi penelitian terhadap hubungan antara framing politik, persepsi publik, dan elektabilitas kandidat. Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman lebih dalam tentang dinamika politik-media di Indonesia, memberikan wawasan bagi praktisi media, politisi, dan masyarakat umum terkait pengaruh framing politik terhadap persepsi dan elektabilitas seorang tokoh politik.
Kata Kunci: Framing Politik, Adzan Magrib, Ganjar Pranowo