Penelitian ini menganalisis perbedaan framing berita tentang putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres cawapres di tiga media televisi nasional: TVOne, iNews, dan MetroTV. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori Framing Theory karya Robert N. Entman. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga media tersebut memiliki framing yang berbeda dalam pemberitaan putusan MK. TVOne memiliki framing netral, iNews memiliki framing kritis, dan MetroTV memiliki framing kompleks. Perbedaan framing ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebijakan redaksi, latar belakang media, kepentingan pemilik media, sumber berita, dan audiens target. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan framing berita ini dan mempertimbangkan berbagai perspektif sebelum membentuk opini mereka sendiri tentang putusan MK. Media massa juga perlu berusaha untuk menyajikan berita secara objektif dan netral, dengan menghindari framing yang bias atau menyesatkan.

Kata Kunci: Framing Berita, Mahkamah Konstitusi, Batas Usia Capres Cawapres, Media Televisi, TVOne, iNews, MetroTV, Robert N. Entman.