Komunikasi, sebagai suatu aspek alami manusiawi, mengemban peran yang krusial dalam dinamika kehidupan sosial. Manusia tidak hanya sekadar makhluk individual, namun juga terjalin dalam kerangka interaksi dan ketergantungan satu sama lain. Tanpanya, perkembangan dan peningkatan budaya manusia akan terhambat. Komunikasi menjadi jalan bagi ekspresi kebutuhan dan pemenuhan kewajiban. Tak terkecuali dalam ranah pendidikan rohani, dengan melibatkan berbagai pihak dalam prosesnya yaitu kakak-kakak sekolah minggu, kepala bidang, anak-anak murid, orang tua, juga pendeta atau pastor yang berperan sebagai gembala. Komunikasi menjadi fondasi utama dalam memastikan efektivitasnya. Dalam konteks ini, kakak sekolah minggu memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran kepada murid agar mereka dapat memahami Cerita firman Tuhan dengan baik. Memahami metode pembelajaran yang sesuai menjadi kunci bagi seorang guru sekolah minggu, karena pendidikan rohani adalah penopang penting Pendidikan karakter juga berpengaruh pada akademis anak. Maka dari itu, sebuah penelitian dilakukan untuk memahami bagaimana komunikasi kelompok diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas-kelas sekolah minggu, bagaimana komunikasi kelompok tersebut berlangsung saat ibadah sekolah minggu, serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat proses penyampaian firman Tuhan. Melalui observasi dan wawancara, data-data yang diperlukan diharapkan dapat terkumpul.Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau perilaku yang diamati dari partisipan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi kelompok diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas-kelas sekolah minggu dengan menggunakan instruksi verbal dan non-verbal. Bentuk komunikasi kelompok yang dominan adalah preskriptif. Fasilitas yang memadai dan bagaimana guru sekolah minggu menyampaikan materi sangat berpengaruh pada keberhasilan pertumbuhan rohani anak, bagaimana guru sekolah minggu bersikap dalam melenyapkan penyimpangan saat beribadah dengan membuat aturan-aturan yang dalam penelitian ini akan dikaitkan dengan teori Psikolog Komunitas.

Keyword : Pendidikan dan komunikasi, Komunikasi kelompok, Metode pembelajaran, Penelitian kualitatif, Psikolog Komunitas, Penangkal Penyimpangan, Pelenyap gangguan.