Layanan Perawatan yang berkualitas adalah layanan yang selalu berusaha memenuhi harapan Pasien sehingga Pasien merasa puas dengan layanan yang mereka terima. Perawat tidak hanya harus merawat Pasien secara fisik tetapi juga harus berkomunikasi dengan baik kepada Pasien agar kondisi mental Pasien juga termotivasi untuk pulih. tujuan penelitian ini ialah menganalisis bagaimana komunikasi Terapeutik berjalan dan bagaimana mempertahankan penerapan pesan komunikasi Terapeutik dengan prinsip prinsip dasar dalam memotivasi pemulihan dan memenuhi kebutuhan Pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh dengan melakukan Wawancara Informan secara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah Perawat, Pasien dan keluarganya yang akan di pilih sesuai dengan kriteria penelitian. dengan menggunakan teori Terapeutik, Interpersonal, Penetrasi Sosial dan Kecukupan Informasi untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam tentang komunikasi antara kedua pihak. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman. hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa kendala, komunikasi Terapeutik antara Perawat dan Pasien di ruangan High Care Unit Lantai Dua Instalasi Gawat Darurat dapat berjalan dengan baik. Hal ini karena mereka telah didukung oleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta lingkungan kerja yang mendukung. karena mereka menyadari bahwa penggunaan komunikasi Terapeutik yang efektif dapat mendorong pemulihan Pasien dan memenuhi kebutuhan secara menyeluruh. Sehingga manajemen Rumah Sakit harus terus mendukung Perawat dalam mengoptimalkan keterampilan komunikasi mereka dan membuat lingkungan kerja yang mendukung praktik komunikasi Terapeutik.

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Komunikasi Interpersonal, Penetrasi Sosial, Perawat, Pasien