Dilansir dari WeAreSocial (2024) ada sekitar 62.3% populasi di dunia yang aktif menggunakan media sosial, diantaranya adalah Instagram. Selain dipergunakan untuk alat komunikasi antar kerabat, fungsi dari media sosial juga sudah mulai bergeser menjadi tempat untuk mencari informasi, hal ini juga disadari oleh banyak pelaku usaha mulai dari UMKM, perusahaan besar, hingga instansi pemerintahan yang memanfaatkan instagram sebagai salah satu platform media sosial untuk menyampaikan pesan dan menjadi salah satu media pemasaran bersifat low cost. Banyaknya fitur yang ditawarkan oleh instagram memudahkan pelaku usaha untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan. Di sisi lain, tentunya diperlurkan metode komunikasi pemasaran yang bersifat strategis sehingga pesan pemasaran tersebut bisa sampai sesuai dengan target yang ditentukan oleh pelaku usaha. Universitas Paramadina menggunakan instagram sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan baik kepada pihak internal dan juga eksternal. Penelitian ini ingin melakukan peninjauan terhadap penggunaan instagram @Universitas_Paramadina sebagai media komunikasi pemasaran strategis. Peninjauan dan analisis dilakukan menggunakan metode analisis isi terhadap beberapa sampel unggahan pada periode 1 Maret 2023 hingga 1 Maret 2024, dengan menerapkan konsep pilar konten oleh Lon Safko dan David Brake, yang terdiri dari 4 pilar yaitu, komunikasi, edukasi, kolaborasi, dan hiburan. Selain olahan isi pesan atau informasi yang diunggah, peneliti juga meninjau penerapan identitas korporat yang tervisualisasi melalui unggahan instagram seperti logo dan warna perusahaan, serta pesan dan nilai-nilai perusahaan yang tersirat pada setiap unggahan.

Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Media Sosial, Instagram, Konten Pilar, Identitas Korporat, Universitas Paramadina,