Studi ini menginvestigasi tantangan dan strategi komunikasi politik yang dihadapi oleh calon legislatif (Caleg) milenial dalam menghadapi era digital dan demokrasi elektoral yang sedang berkembang. Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi adaptasi terhadap media sosial dan teknologi digital yang mengubah lanskap politik tradisional. Generasi milenial, sebagai pengguna utama teknologi ini, dihadapkan pada kompleksitas membangun keterhubungan dengan pemilih dalam konteks yang terus berubah. Strategi komunikasi politik mereka menjadi fokus utama dalam menjawab tantangan ini, yang meliputi pemanfaatan platform digital untuk membangun citra, mengelola krisis, dan mempengaruhi opini publik. Dengan memadukan pendekatan kreatif dan analitis, generasi milenial berusaha untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meraih dukungan elektoral dalam konteks demokrasi yang semakin dinamis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis persepsi dan pengalaman langsung dari Caleg milenial yang terlibat dalam proses politik saat ini. Rumusan Masalah yang terdapat dalam penelitian ini. Apa tantangan Politik generasi milenial di Era Digital dan demokrasi elektoral? Bagaimana strategi komunikasi politik generasi milenial di Era Digital dan demokrasi elektoral? Abstrak ini mencerminkan pentingnya memahami peran teknologi dalam konteks politik modern dan upaya Caleg milenial untuk menghadapinya melalui strategi komunikasi yang tepat.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Caleg Milenial, Era Digital