Pemilu 2024 menjadi pertarungan ketat berbagai parpol dalam meraup suara masyarakat. Tak terkecuali partai Perindo yang mulai berbenah. Berbagai strategi komunikasi politik perlu digalakkan agar partai besutan konglomerat media MNC Group ini bisa lolos ambang batas parlemen 4 persen. Untuk itu peneliti berupaya menganalisis bagaimana strategi komunikasi politik partai Perindo menghadapi pemilu 2024 dan terkhusus terkait upayanya menyasar pemilih muda yang mendominasi ceruk suara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus pada Partai Perindo. data-data hasil wawancara, obeservasi dan kajian literatur dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Perindo telah menerapkan berbagai strategi komunikasi politik seperti pembaruan program, rekrutmen tokoh baru, dan pemutakhiran media digital. Namun, strategi ini belum dilakukan secara maksimal dan konsisten, sehingga memerlukan peningkatan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Partai membangun citra inklusif dengan bergabungnya tokoh nasionalis dan religius, serta fokus pada kesejahteraan UMKM dan kepentingan politik perempuan. Lebih khusus, Partai Perindo menargetkan pemilih muda dengan berbagai program dan konten digital yang relevan, serta membentuk Pemuda Perindo sebagai sayap partai untuk menjalin komunikasi dengan generasi milenial dan zilenial. Program unggulan seperti konvensi rakyat, pemberdayaan UMKM melalui Gerobak Perindo, sistem perlindungan kader dengan KTA Berasuransi, dan Akademi Perindo untuk kaderisasi, dijalankan untuk memperkuat posisi partai. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi, seperti pelaksanaan konvensi rakyat yang tidak sesuai target, Gerobak Perindo yang belum masif, perkaderan yang bersifat jangka pendek, inkonsistensi media dalam membangun narasi, dan distribusi tokoh baru yang tidak merata di daerah. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, strategi komunikasi politik Perindo adalah modal awal yang bagus yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Kata Kunci : Strategi komunikasi politik, Pemilih muda, Pemilu 2024.