Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi konser band Coldplay di Jakarta pada tahun 2023 dalam menarik minat masyarakat hingga muncul fenomena war ticket. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Data kemudian dianalisis secara sistematis dan interpretatif untuk mengidentifikasi tema, pola, dan konteks yang muncul dari fenomena yang diteliti. Temuan penelitian menunjukkan bahwa fenomena war ticket konser Coldplay di Jakarta tahun 2023 merupakan akibat dari strategi komunikasi yang dilakukan dengan teknik redundancy, canalizing, informatif, persuasif, edukatif, dan koersif sehingga timbul fear of missing out atau FOMO di masyarakat. Keputusan dalam membeli tiket konser yang mahal dan sulit didapatkan juga dapat dikaitkan dengan teori kebutuhan, dimana masyarakat yang sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya, kemudian akan mencari kebutuhan aktualisasi diri dengan menyaksikan konser. Menghadapi fenomena perang tiket konser, penting bagi penyelenggara dan pemasar konser untuk memahami strategi komunikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian tiket konser. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan kesadaran melalui media sosial, menciptakan daya tarik yang unik, memberikan informasi yang jelas tentang konser, serta mengajak konsumen untuk mempromosikan konser tersebut kepada orang lain.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, War Ticket, Konser Coldplay, Teori Kebutuhan Maslow