Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong penggunaan aplikasi Fore Coffee. Fore Coffee memiliki aplikasi mobile yang dapat diunduh melalui App Store (iOS) dan Google Play Store (Android). Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik Snowball yang juga dikombinasikan dengan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Data yang diperoleh peneliti akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek Performance Expectancy, diketahui bahwa aplikasi Fore Coffee membantu pelanggannya untuk membeli Fore Cofee secara online, mudah digunakan, memiliki antarmuka yang user friendly, dan menyediakan fitur-fitur yang sangat lengkap dan mendukung pengguna dalam proses pemesanan kopi yang lebih cepat. Kemudian, pada aspek Effort Expectancy, diketahui bahwa aplikasi Fore Coffee mudah digunakan dan dipahami penggunanya, karena aplikasi Fore Coffee memiliki antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah dipahami, dengan navigasi yang intuitif dan jelas walaupun harus diakui belum adanya fitur yang benar-benar menonjol apabila dibandingkan dengan aplikasi sejenis. Pada faktor budaya, diketahui bahwa informan melakukan pemesanan kopi secara online untuk menghemat waktu dan telah menjadi budaya generasi saat ini yang lebih terhubung dengan internet dan smartphone. Pada faktor sosial, diketahui bahwa ada beragam jenis social peer yang mana membuat pelanggan mengenal dan akhirnya menggunakan aplikasi Fore Coffee. Pada faktor individu, diketahui bahwa konsumen tidak menemukan kendala berarti dalam menggunakan aplikasi Fore Coffee. Pada faktor personalisasi, diketahui bahwa aplikasi Fore Coffee memiliki keunggulan dalam hal personalisasi dengan menawarkan banyaknya fitur secara ekslusif seperti poin, referral dan gift dimana setiap individu dapat memperoleh berbagai macam benefit yang tidak didapatkan ketika menggunakan aplikasi pemesanan makanan online seperti Grab ataupun Gojek. Pada faktor inovasi, diketahui bahwa aplikasi Fore Coffee memiliki fitur-fitur yang lebih inovatif seperti paket berlangganan, update aplikasi yang dilakukan secara berkala serta tampilan aplikasi yang sederhana dan mudah digunakan. Pada faktor relevansi, diketahui bahwa pengguna aplikasi Fore Coffee menyatakan bahwa aplikasi mampu menawarkan menu-menu yang disukai pengguna berdasarkan riwayat pemesanan. Selain itu, relevansi dari aplikasi dikarenakan pengguna menyukai produk dan mengikuti media sosial Fore Coffee. Pada aspek Behavioral Intention, semua informan secara rutin menggunakan beberapa aplikasi dalam membeli makanan dan minuman dan juga juga merasa perlu untuk membeli kopi secara online karena praktis dan menghemat waktu. Pada aspek Use Behavior, diketahui bahwa aplikasi Fore Coffee menawarkan promo yang lebih menarik dan harga yang lebih murah.

Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Marketing 6.0, Aplikasi Mobile, Fore Coffee