Dunia global telah mengalami dinamika mega trend dimana salah satunya mendorong dunia Internasional dan perusahaan untuk menerapkan bisnis yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi karbon dalam upaya mendukung target Net Zero Emission (NZE). Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bagaimana menuju transisi energi tersebut. Berdasarkan data Kementrian ESDM, realisasi target bauran energi di Indonesia masih belum mencapai target dimana Indonesia hanya mencapai 12,2% di tahun 2022 dari target 14,5% dan realisasi 12,3% dari target 17,9% di 2023. Sebagai perusahaan energi, PLN Indonesia Power telah menetapkan target untuk mendorong percepatan transisi energi di bidang kelistrikan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, tujuan dari penulisan ini untuk menggali strategi transformasi di PLN Indonesia Power menuju Green Energy untuk menuju Net Zero Emission (NZE), dimana saat ini mayoritas pembangkit PLN Indonesia Power masih berasal dari energi fossil. Narasumber yang digunakan sebagai data primer berapa pada level Executive Vice President, Vice President dan Senior Officer. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan PLN Indonesia Power telah menetapkan strategi transformasi transisi energi menjadi dua inisiatif utama yaitu expandcore dan sustainability. Inisiatif expandcore merupakan program dimana akan banyak membangun pembangkit EBT baru seperti geothermal, PLTA dan pembangkit EBT lainnya, sedangkan inisiatif sustainability merupakan program transisi energi pada fossil powerplant dengan penerapan biomass sebagai campuran bahan bakar dan inovasi teknologi seperti seperti CCS/CCUS, De- dieselisasi dan pengembangan hydrogen dan ammonia cofiring.

Kata kunci : Net Zero Emission (NZE), Transformasi, Expand Core, Sustainability