Perkembangan internet telah mengubah cara kita berkomunikasi, dimana saat ini komunikasi menjadi lebih mudah dan murah dengan adanya layanan atau platfrom seperti email, instant messaging apps, dan media sosial, sehingga orang dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien tanpa terbatas oleh jarak geografis. Salah satu media sosial yang berkembang cukup pesat saat ini di Indonesia adalah media sosial Instagram. Kecepatan dalam menyajikan informasi menjadi salah satu daya tarik utama Instagram. Seiring dengan perkembangan Instagram saat ini, platform ini telah menjadi lebih dari sekadar media sosial biasa, tapi telah menjadi tempat bagi individu untuk melakukan aktualisasi diri dan membangun personal branding termasuk menarik perhatian para aktor politik dalam mempromosikan dan membangun citra diri mereka. Salah satu tokoh politik yang aktif memanfaatkan Instagram untuk personal branding adalah Nurul Arifin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 8 Laws of Personal Branding dalam personal branding Nurul Arifin melalui media sosial Instagram dalam masa kampanye Pileg 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menganalisis konten yang diunggah pada akun Instagram @na_nurularifin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nurul Arifin memanfaatkan media sosial Instagram dalam melakukan personal branding sebagai instrumen politik dirinya sejalan dengan konsep 8 Laws of Personal Branding dari Peter Montoya. Penerapan strategi personal branding yang kuat dan konsisten ini membawa Nurul Arifin pada keberhasilan dalam kampanye PILEG 2024, mengukuhkan posisinya sebagai politisi yang dihormati dan dipercaya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram, dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun dan memperkuat personal branding dalam ranah politik.

Kata Kunci : Nurul Arifin, Personal Branding, Instagram, Kampanye Politik
Daftar Pustaka : 35, (2011 – 2024)