Komunikasi Antarpribadi Guru dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Tunarungu di SLB Negeri 11 Tebet Jakarta Selatan
Penelitian ini membahas mengenai komunikasi antarpribadi guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu melalui proses pembelajaran di sekolah luar biasa (SLB) Negeri 11 Tebet Jakarta Selatan. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa dilingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha guru dalam mendorong dan meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu di SLB Negeri 11 Tebet Jakarta Selatan, juga untuk mengetahui penerapan dimensi-dimensi komunikasi antarpribadi guru dalam proses pembelajaran sehari-hari dan dimensi-dimensi tersebut adalah openness (keterbukaan), empathy (empati), supportiveness (mendukung), positiveness (sikap positif), dan equality (kesetaraan). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dimana menggambarkan suatu fenomena yang terjadi, kemudian dilakukan analisa. Informan dalam penelitian ini melibatkan 2 informan utama yaitu guru dan 2 informan tambahan yaitu siswa tunarungu. Pada penelitian ini salah satu informan utama sudah memiliki pengalaman selama 38 tahun mengajar di beberapa sekolah, termasuk salah satunya adalah SLB Negeri 11 Tebet Jakarta Selatan. Dua informan tambahan lainnya adalah siswa tunarungu kelas 2 rungu dan kelas 3 rungu. Melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, melakukan perincian dan penguraian dari data yang diperoleh, serta penarikan kesimpulan merupakan bentuk pengolahan data yang digunakan. Hasil penelitian dilapangan membuktikan upaya keras yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu dapat dikategorikan sangat berhasil, hal ini juga dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa upaya guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa tunarungu yaitu dengan menerapkan berbagai macam metode dalam pembelajaran sehari-hari, seperti metode bercakap, pola gilir, metode kerjasama kelompok. Dalam pembelajaran guru juga melakukan pendekatan secara personal, memberikan pengulangan materi, memberikan awards atau pujian terhadap siswa. Guru memberikan contoh positif dalam setiap perkataan maupun perbuatan, memastikan semua siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran di kelas, mendukung pembelajaran dan memfasilitasi dengan berbagai media pembelajaran seperti media visual berupa gambar-gambar atau foto, kartu hias, kamus online dan video. Siswa diperlakukan setara dan berhak mendapatkan pelajaran yang sama, juga mendukung siswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan baik disekolah maupun diluar sekolah. Pengaruh positif yang didapat dari penerapan dimensi-dimensi komunikasi antar pribadi dan dukungan dari guru-guru, teman-teman, lingkungan sekolah sangat berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu.
Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Guru, Kepercayaan Diri, Siswa Tunarungu
Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Guru, Kepercayaan Diri, Siswa Tunarungu
Nani Daryani - Personal Name
122106006 - Nani Daryani
SKRIPSI IK
Skripsi PIK
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
138 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...