Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-compassion ayah yang memiliki anak tunagrahita Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif alat ukur bernama Skala Welas Diri (SWD). Secara keseluruhan ayah yang memiliki self-compassion Secara keseluruhan ayah memiliki self compassion pada kategori tinggi sebanyak 18 orang dengan persentase 60%, self compassion pada kategori sedang sebanyak 10 orang dengan persentase 33.3%, dan self compassion pada kategori rendah sebanyak 2 orang dengan persentase 6.7%. Dimensi self compassion berdasarkan nilai mean empirik sebagai berikut Mindfulness sebesar 16.17, sedangkan over identification sebesar 14.73, Self-kindness sebesar 14.80 sedangkan self judgement sebesar 13.70, Common humanity sebesar 11.17, sedangkan isolation sebesar 10.57. Berdasarkan data demografi, Pada kategori usia, sub kategori yang memiliki compassion tinggi yaitu perawat yang berusia 26 – 35 tahun (N = 32 ; mean 73.91), usia 36 – 45 tahun (N = 11 ; mean = 77.55), dan usia ≥ 46 tahun (N = 7 ; mean = 78.57). Pada tingkat pendidikan yang mempunyai mempunyai kategori self compassion tinggi merupakan lulusan SMA, sedangkan yang mempunyai kategori self compassion rendah merupakan lulusan S3. Pada tingkat pekerjaan yang mempunyai kategori self compassion tinggi adalah karyawan swasta dan yang mempunyai kategori self compassion rendah adalah buruh harian lepas. Pada asal suku yang mempunyai kategori self compassion tinggi adalah suku Sunda dan yang mempunyai kategori self compassion rendah adalah suku Melayu.