Perceraian adalah keputusan yang diambil oleh pasangan suami istri untuk berpisah ketika sudah tidak ada lagi kecocokan atau solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Perceraian memberikan dampak yang signifikan baik secara psikis maupun psikologis kepada pasangan yang berpisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi wanita yang mengalami perceraian dari pasangan laki- laki homoseksual. Resiliensi berperan penting dalam membantu individu mengatasi tekanan dan stres paska perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami resiliensi wanita yang bercerai dari pasangan laki-laki homoseksual. Subjek penelitian ini merupakan wanita yang telah bercerai disebabkan perilaku menyimpang suaminya. Temuan informasi dari informan penelitian ini peneliti analisis menggunakan teori perceraian, teori resiliensi, dan upaya resiliensi paska perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melalui fase-fase yang sulit akibat bercerai, subjek menunjukkan aspek-aspek resiliensi seperti regulasi emosi, optimisme, kontrol impuls, analisis kausal, empati dan pencapaian. Upaya- upaya tersebut dapat berupa hal sebagai berikut: mengatasi emosi negatif dengan beribadah, bersabar, dan mencari kesibukan, menunjukkan optimisme dengan mempercayai bahwa semua ini adalah rencana Tuhan dan akan mendapatkan yang lebih baik, dalam mengontrol impuls, perlu sikap sabar dan mengambil keputusan untuk bercerai demi kebaikan bersama, perlu menganalisis penyebab masalah dan menunjukkan empati kepada diri sendiri serta orang lain yang mengalami masalah serupa. Dalam pencapaian subjek dapat meningkatkan nilai positif dalam dirinya dengan ketrampilannya berjualan hijab dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang di cita – citakannya. Dengan demikian, meskipun perceraian sangat berdampak pada psikologis seseorang, perlu meyakinkan bahwa hal tersebut merupakan bukan akhir dari kehidupan dan percaya bahwa tindakan tersebut akan membawa kehidupan yang lebih bahagia.

Kata Kunci: dampak perceraian, perceraian, resiliensi