Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres kerja pada pelaut, yang memiliki peran krusial dalam industri maritim serta sering dihadapkan pada tekanan kerja tinggi akibat tuntutan operasional, kondisi lingkungan kerja, dan jarak yang jauh dari keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan melibatkan 99 pelaut sebagai subjek, yang datanya dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari skala dukungan sosial dan skala stres kerja. Skala dukungan sosial mengukur aspek emosional, penilaian, informasi, dan instrumental, sementara skala stres kerja mengukur beban kerja, konflik peran, dan keseimbangan kehidupan kerja. Hasil analisis statistik menggunakan Pearson Correlation Coefficient menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan sosial dan stres kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0.039, namun dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0.208). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun dukungan sosial berperan dalam mengurangi stres kerja, pengaruhnya tidak dominan dan terdapat faktor-faktor lain yang juga berkontribusi terhadap tingkat stres kerja pelaut, seperti beban kerja, peran individu, hubungan antar-karyawan, dan kondisi lingkungan kerja maritim yang spesifik.

Kata Kunci: dukungan sosial, stres kerja, pelaut.