Anak dengan ASD memiliki karakteristik berupa kesulitan dalam komunikasi sosial, interaksi sosial, serta perilaku yang terbatas dan berulang, menyebabkan pengasuhan anak ASD lebih menantang dibandingkan anak tipikal. Terbatasnya kemampuan komunikasi anak dengan ASD membuat orang tua kesulitan untuk memahami kebutuhan anaknya. Hal ini membuat orang tua pada anak dengan ASD cenderung mengalami tingkat stres pengasuhan yang lebih tinggi dibandingkan orang tua dari anak tipikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stres pengasuhan pada setiap pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dengan anak Autism Spectrum Disorder (ASD). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental dengan desain komparatif. Sampel penelitian berjumlah 96 orang tua yang memiliki anak terdiagnosis ASD, diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Parenting Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkat stres pengasuhan dan Parenting Styles and Dimension Questionnaire (PSDQ) untuk mengukur pola asuh. Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan tingkat stres pengasuhan pada ketiga pola asuh (p