Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh adversity quotient terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa generasi Z yang mengerjakan karya akhir di Universitas Paramadina. Prokrastinasi akademik mengacu pada kebiasaan seseorang dalam menunda pekerjaan atau menyisihkan waktu untuk hal-hal yang terkait dengan pendidikan (McCloskey & Scielzo, 2015). Sedangkan, adversity quotient dianggap sebagai penemuan kunci yang diperlukan setiap orang dalam memahami cara mencapai kesuksesan (Stoltz, 2000). Responden terdiri dari 70 mahasiswa Gen Z yang sedang mengerjakan karya akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik regresi linier sederhana. Alat ukur yang digunakan untuk variabel adversity quotient adalah Adversity Response Profile (ARP) yang dikemukakan oleh Stoltz (2000) dan alat ukur variabel prokrastinasi akademik adalah Procrastination Assessment Scale for Students (PASS) yang dikemukakan oleh Ferrari, Johnson, & McCown (1995). Berdasarkan hasil analisis data, diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antara adversity quotient terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Gen Z yang sedang mengerjakan karya akhir di Universitas Paramadina. Hal ini ditunjukkan dari nilai R square 0.337 atau dengan persentase sebesar 33,7% dari variabel adversity quotient dan 66,3% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat adversity quotient pada mahasiswa, maka semakin rendah tingkat prokrastinasi akademik yang dilakukan pada saat mengerjakan karya akhir. Kata kunci: Adversity Quotient, Prokrastinasi Akademik, Mahasiswa, Gen Z, Karya Akhir